Thursday, 20 October 2011

Man and Girl



 ‘Only girls know what girls want and that Man is clueless about them’.
Hmmm…I think I’ve told him once before, I think, to any guy friends who were confused about their girl friends’ actions and attitude. It also happens to me too….(stop laughing k!) So I tried my best, rationally, from my point of view though they can always google any topics they want to know

I told him that mostly girls want attention…not too much but simple attention…n EVERYDAY! Hahaha…Guys you don’t have to give flowers or presents everyday to your lady love…save that for a rare or special occasion….ok? Just at the end of the day saying ‘I love you’ or ‘I miss you’ will mellow any girls’ heart. A peck on her cheek or a small kiss as soon as you greet her…is that too much to ask?

A girl would do anything for her beloved…small task and big task…the guys just don’t have to ask or say…she’ll do it out of love…willingly and sincerely. Little things do matter because she has put so much effort for that little world, so called A Man’s World.
And guys just don’t want to open their eyes to see the little things she do and open his mouth to say ‘I am aware and acknowledged it’, even a simple nod or gesture and smile or a hug…because “Honey, it is not the cozy lovey-dovey time” yet. When it comes to romance, the man will mellow and comply….

The way I see it, Man thinks straight and thinks what he wants most and gets what he want. Hmmm...I think it has to do with the male ego.

When I was confused about my man’s action, I searched about relationships at the internet.…seek understanding from some guy friends' opinions…on what Man thinks or want, trying to understand him, his love….that actually he truly love me (oh! How romantic! Blink! blink! blink!)

But oh come on! Must I throw a brick at his head every day? Or should he smack my butt every night? LOL!...oh how funny the way I’m looking at it now

Sunday, 9 October 2011

Apabila Dibanding-bandingkan..



Kadang-kadang kita merasakan diri kita tidak memberi sebarang kebaikan kepada orang lain disebabkan diri kita sering saja dibanding-bandingkan oleh orang lain..
Kita juga akan berasa sedemikian rupa melalui sikap diri kita yang merendah-rendahkan diri ke tahap maksima..
Hasil daripada fenomena tersebut menyebabkan diri kita hilang keyakinan terhadap diri sendiri lantas mempengaruhi setiap perkara yang ingin dilakukan..


Tapi disini kita akan fokus terhadap fenomena diri dibanding-bandingkan oleh orang lain.. Dalam konteks ini, masyarakat di sekeliling seharusnya tidak membanding-bandingkan seseorang individu.. Mungkin dengan niat untuk mengubah diri seseorang.. Namun apakah kesan yang bakal dihadapi individu yang menerimanya?? Kebarangkalian akan diterima secara positif namun bagaimana pula jika diterima secara negatif??


Individu yang menerima secara negatif akan merasa diri mereka tidak dihargai, tertekan, sedih malah akan menyimpan dendam terhadap apa yang diperkatakan.. Apabila fenomena ini berlaku terhadap seseorang pelajar, konsentrasi pelajar terhadap pelajaran mungkin terjejas.. Mereka akan merasa pelajaran itu tidak perlu lagi diutamakan kerana mereka sering diperlekeh-lekehkan prestasi mereka.. Sewajarnya pelajar seperti ini diberi galakan dan juga bimbingan untuk menaikkan semangat mereka meningkatkan prestasi mereka.. 


Oleh itu, kita tidak seharusnya membanding-bandingkan seseorang itu hanya disebabkan kelemahan mereka.. Kemungkinan kelemahan yang ditonjolkan bukan ciri-ciri mereka itu sendiri.. Kita seharusnya menanyakan masalah yang dihadapi yang menyebabkan mereka berlakuan tersebut.. Perkara seperti ini juga akan mengaibkan diri mereka.. 


Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW pernah bertanya, “Tahukah kamu, apa itu ghibah? ” Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Kemudian Rasulullah bersabda, “Ghibah adalah kamu membicarakan saudaramu mengenai sesuatu yang tidak ia sukai.” Seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah menurut engkau apabila orang yang saya bicarakan itu memang sesuai dengan yang saya ucapkan? ” Rasulullah berkata, “Apabila benar apa yang kamu bicarakan itu tentang dirinya, maka bererti kamu telah menggibahnya (mengumpatnya). Namun apabila yang kamu bicarakan itu tidak ada padanya, maka bererti kamu telah menfitnahnya (menuduh tanpa bukti).” (HR Muslim)




“Whoever undertakes to set himself up as a judge of Truth 
and Knowledge is shipwrecked by the laughter of the gods.”
-Albert Einstein-

Thursday, 6 October 2011

Apakah Maksud Tabarruj ??



   sumber daripada : http://www.iluvislam.com


    Erti tabarruj yang sebenarnya ialah: membuka dan menampakkan sesuatu untuk dilihat mata. Mahligai disebut buruj seperti ayat yang mengatakan burujim musyyadah, tempat perjalanan bintang juga disebut buruj, karena tingginya dan tampak jelas oleh orang-orang yang melihatnya. Zamakhsyari berkata: "Bahwa tabarruj itu ialah memaksa diri untuk membuka sesuatu yang seharusnya disembunyikan." Seperti kata orang Arab: safinatun barij (perahu yang tidak pakai atap).

     Namun tabarruj dalam ayat di atas adalah khusus untuk perempuan terhadap laki-laki lain, yaitu mereka nampakkan perhiasannya dan kecantikannya. Dalam mengertikan tabarruj ini, Zamakhsyari menggunakan unsur baru, yaitu: takalluf (memaksa) dan qashad (sengaja) untuk menampakkan sesuatu perhiasan yang seharusnya disembunyikan. Sesuatu yang harus disembunyikan itu ada kalanya suatu tempat di badan, atau gerakan anggota, atau cara berkata dan berjalan, atau perhiasan yang biasa dipakai berhias oleh orang-orang perempuan dan lain-lain.

     Tabarruj ini mempunyai bentuk dan corak yang bermacam-macam yang sudah dikenal oleh orang-orang banyak sejak zaman dahulu sampai sekarang. Ahli-ahli tafsir dalam menafsirkan ayat yang mengatakan: "Dan tinggallah kamu (hai isteri-isteri Nabi) di rumah-rumah kamu dan jangan kamu menampak-nampakkan perhiasanmu seperti orang jahiliah dahulu." (Ahzab: 33) sebagai berikut: * Yujahid berkata: Perempuan ke luar dan berjalan di hadapan laki-laki. * Qatadah berkata: Perempuan yang cara berjalannya dibuat-buat dan menunjuk-nunjukkan. * Muqatil berkata: Yang dimaksud tabarruj, yaitu melepas tudung dari kepala dan tidak diikatnya, sehingga rantai, dan lehernya ditunjukkan semua.

     Cara-cara di atas adalah macam-macam daripada tabarruj di zaman jahiliah dahulu, yaitu: bercampur bebas dengan laki-laki, berjalan dengan melenggang, kudung dan sebagainya tetapi dengan suatu bentuk yang menampakkan keelokan tubuh dan perhiasannya.

Sumber : Halal dan Haram Dalam Islam. Dr Yusof al Qardhawi WaLlahua'lam